Amalan untuk meningkatkan ketakwaan
الحمد لله
الذي يحب الطائعين ويكافئ المخلصين ويضاعف أجر المحسنين. أشهد أن لاإله إلا الله
القوي المتين. وأشهد أن محمدارسول الله
المبعوث رحمة للعالمين . اللهم صلى وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه إلي يوم الدين
. أما بعد فيا عباد الله اتقوا الله حق تقاته لعلكم تفلحون أعوذ بالله من الشيطان الرجيم , يا أيها الذين
آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون .
Wahai saudaraku,
marilah kita melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Baik pada hati maupun anggota tubuh,
lahir maupun batin secara menyeluruh. Dengan cara menunaikan segala yang
wajib dan yang sunat, serta meninggalkan yang haram dan makruh. Sungguh
beruntung mereka yang melaksanakan hal tersebut yang akan memperoleh kebaikan
dunia dan akhirat, serta merugilah orang-orang yang meninggalkannya.
Saya menyampaikan wasiat ini terutama untuk diri saya
sendiri, saudara-saudara, para sahabat, dan semua handai taulan saya sesama
muslim, agar senantiasa bertakwa kepada Allah, baik secara terang-terangan
maupun sembunyi-sembunyi, ditengah-tengah orang banyak maupun sendirian. Di
samping itu, mari kita berusaha untuk menghindari seluruh keburukan baik yang
tampak atau pun tidak. Kita tuntut ilmu mengenai persoalan agama yang kita
anggap penting dan mendesak. Kita
kondisikan hati kita agar selalu bersyukur kepada Allah, karena orang
yang menganggap enteng persoalan agama : maka dia akan berteriak :
“Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
فسوف يدعوا
ثبورا . ويصلى سعيرا ( الانشقاق:11-12)
Hati-hatilah, jangan menganggap sepele atau megambil
keringanan, atau menafsirkan nash dengan penafsiran sendiri, karena semua itu
hanya akan membuat kita merugi dan tidak selamat kelak dihari kiamat.
Saudaraku jamaah sholat jum’at yang dimuliakan Allah, pada kesempatan yang baik ini mari kita
bermuhasabah diri kita masing-masing, kita bertanya kepada diri kita sudah
seberapa besar porsi waktu yang kita sediakan untuk berzikir mengingat Allah ?,
sudah terbiasakah kita membasahi lidah kita ini dengan bezikrullah ? , sudah
seberapa sibukah hati kita dengan bersyukur kepada Allah ?, sudah kuatkah kita
menahan segala pederitaan yang Allah berikan kepada kita ?.
Adalah wajib bagi kita
untuk memperbanyak zikir dengan hati dan lisan, kapan dan dimanapun kita berada
disertai dengan ketekunan. Sebagaimana firman Allah :
واذكرربك
كثيرا بالعشي والإبكار (ال عمران 41)
“Dan sebutlah (nama)Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta
bertasbihlah pada waktu petang dan pagi
hari.” (Ali Imran:41)
واذكر اسم
ربك وتبتل إليه تبتيلا (المزمل: 8)
“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (Al Muzzamil:8)
Allah
berfirman pula dalam sebuah hadits qudsi : “Tercelalah orang yang melupakan
zikir kepada Allah. Dan barangsiapa melalaikan berzikir kepada Yang Rahman,
niscaya Kami kerahkan setan-setan yang akan menjadi teman baginya.”,
Berzikir kepada Allah, Yang Maha Memberi Nikmat sangatlah
penting. Karena kita sebagai hamba, hendaknya selalu mengingat-Nya, jangan
sampai melalaikan-Nya.
Saudaraku sidang sholat jum’at yang berbahagia.
Zikir adalah benteng paling tangguh dalam menghadapi
kejahatan dan dosa, ia merupakan titik tolak para penempuh tasawuf dan tujuan
akhir para ahli ma’rifat. Tidak ada jalan masuk menuju Allah kecuali zikir, dan
tidak ada jalur yang bisa menghantarkan pada tujuan kecuali harus
melaluinya
Zikir adalah pembersih hati, disebutkan dalam sebuah hadits,
Rasulallah s.a.w bersabda bahwa setiap sesuatu ada pembersihnya (misalnya
pakaian dibersihkan dengan sabun, besi dibersihkan dengan api, dan sebagainya),
hati dapat dibersihkan dengan zikrullah. Selain zikrullah, tidak ada hal yang
lebih utama dalam menyelamatkan manusia dari adzab. Hati yang bersih dapat kita rasakan dengan
selalu bertawajjuh kepada Allah. Keadaan zikir seperti inilah yang paling utama dibandingkan dengan ibadah-ibadah
lainnya. Dengan demikian, apabila kita
telah mencapai keadaan seperti ini, maka
kita tidak akan meninggalkan ibadah. Karena jasmani dan ruhani kita akan mengikuti hati yang
berzikir. Apabila hati sudah mantap berzikrullah dan seluruh anggota badan akan
mengikutinya dalam keadaan yang sangat asyik, maka siapakah yang akan
mengetahuinya ?.
Seorang bertanya kepada Salman
Al-Farisi r.a. : “Amalan apakah yang paling utama?”, Jawabnya: “Apakah kamu
tidak membaca Al Qur’an ? Didalam Al Qur’an disebutkan, ‘tidak ada perkara yang melebihi keutamaan
berzikir kepada Allah’, kemudian Salman mengutip ayat suci Al Qur’an :
ولذكر الله أكبر
والله يعلم ما تصنعون (العنكبوت:45)
Zikrullah
dinyatakan lebih baik daripada amal ibadah lainnya; karena zikrullah merupakan
tujuan, sedangkan ibadah lainnya sebagai sebab dan alat saja. Dzikir dapat kita
lakukan dengan lisan dan hati, dzikir
hati lebih utama daripada zikir lisan, yaitu zikir yang disertai dengan muqorobah
dan pemikiran hati.
Didalam hadits disebutkan bahwa
terdapat empat perkara, apabila seseorang mendapatkannya maka ia telah
mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, yaitu:
1. Seseorang yang selalu membasahi lidahnya dengan berzikir.
2. Hati yang selalu sibuk dengan bersyukur.
3. Tubuh yang senantiasa menahan segala penderitaan.
4. Seorang istri yang menjaga kehormatannya dan dapat menjaga harta
suaminya (tidak berkhianat), maksudnya : menjauhkan diri dari semua keburukan dan
membasahi lidah dengan berzikir. (HR. Ibnu Abi Dunya, Al Bazzar, Ibnu Hibban,
Thabrani, Baihaqi).
Hadits diatas
menggambarkan bila seseorang mencintai
sesuatu maka dengan sering menyebut namanya, ia akan merasakan perasaan manis
dan lezat didalam mulutnya. Demikian juga dengan berzikir, untuk dapat
merasakan manisnya dan lezatnya berzikir, yang sangat penting adalah hendaknya
selalu menyembut dan mengingat asma Allah sehingga kelezatan berzikir dapat
dirasakan. Kita akan dapat merasakan hal ini, apabila hati kita benar-benar
bersih dan lidah pun selalu taat untuk mengucapkannya.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits
yang lain bahwa tanda-tanda cinta kepada Allah adalah cinta berzikir mengingat
Allah dan tanda-tanda benci kepada Allah
adalah benci bezikir mengingat Allah.
Wahai saudaraku sidang sholat jum’at yang dimuliakan Allah.
Ketahuilah, keutamaan berzikir berlaku dalam kondisi apa
saja. zikrullah dapat dikerjakan pada setiap saat dan keadaan. Lain
halnya dengan keistimewaan amalan lainnya, yang disesuaikan dengan kepentingan dan waktunya masing-masing.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu ketika,
Rasulallah s.a.w telah kembali dari suatu perjalanan. Ketika sampai disuatu
tempat, beliau bersabda, “Dimanakah orang-orang yang selalu maju ?” Salah
seorang sahabat berkata, “Orang-orang yang maju sudah berada di depan,”
Rasulallah s.a.w bersabda, “Orang yang selalu maju yaitu orang yang selalu
menyibukan dirinya dengan zikir mengingat Allah. Barangsiapa menginginkan
kepuasan di surga hendaknya selalu memperbanyak zikir mengingat Allah.”
Saudaraku sidang sholat jum’at yang dimuliakan Allah
Adalah baik sekali bagi kita untuk selalu melaksanakan dan
memperhatikan zikir-zikir pagi dan sore hari, saat akan tidur, ketika bangun,
sesudah sholat, keluar dan masuk rumah, serta dalam aktivitas kita lainnya.
Dengan begitu, setiap tarikan nafas yang kita hembuskan akan
berubah menjadi permata yang tak ternilai harganya, karena kita gunakan untuk mengingat Allah dan
untuk hal-hal yang bisa mendekatkan diri kita kepada-Nya. Akan tetapi ia
sekaligus bisa menjadi penyesalan tanpa akhir manakala kita gunakan untuk
hal-hal yang selain itu.
Mengingat hati suka lalai dan membeku, maka hendaknya usaha
mengingatkannya dilakukan tanpa henti.
Pada saat yang sama, kita
hendaknya melakukan semua itu dengan memaksa diri yang membuat Allah
akan kagum kepada kita. Kalau sudah
demikian yang terjadi, dengan kehendak Allah, lisan kita otomatis menerjemahkan
kenikmatan hati tanpa direkayasa atau dipaksa.
Maka, marilah kita jadikan zikir sebagai tradisi yang
mendarah daging bagi kita, terlebih lagi istighfar dan sholawat kepada Nabi
pilihan (Muhammad s.a.w). Karena pada saat kita berzikir, pada saat itu pula
kita sedang berkomunikasi dengan Allah,
Tuhan yang menciptakan kita dan alam
dengan segala isinya, misalnya saja pada saat kita sedang bertasbih, maknanya
kita sedang berharap: Ya Allah, sucikanlah aku dari segala dosa yang
kusembunyikan selama ini. Saat kita bertahmid berarti kita sedang mengungkapkan
rasa syukur: Terima kasih ya Allah, Engkau telah beri hidangan hidayah terlezat
untukku. Saat kita bertahlil, berarti kita sedang memurnikan keyakinan kita
kepada Allah : ya Allah kukuhkan tauhidku pada-Mu. Saat kita bertakbir, berarti
kita sedang memproklamirkan kecilnya dan lemahnya diri kita dihadapan Allah :
ya Allah kecilkan segala hawa nafsu
dunia, dan tipu daya setan
Akhirnya, zikir seperti inilah yang akan menjadi zikir amal.
Zikir yang nyata hasilnya, bukan lagi sekedar omongan atau ritual belaka:
bicaranya dakwah, diamnya zikir, napasnya tasbih, matanya rahmat, telinganya
terjaga, tangan dan kakinya jihad, kerinduannya syariat Allah.
Untuk selanjutnya mari
kita perbanyak berzikir dan berdo’a dengan penuh khusyuk, meratap penuh harap,
serta meminta kebaikan yang mencakup dua aspek kehidupan dunia dan akhirat.
Untuk diri kita sendiri, keluarga kita, saudara kita, serta kaum mukminin
secara keseluruhan.
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات
وذكر الحكيم أقول قولى هذا واستغفرالله العظيم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah
Ke-II
الحمد لله الذى بعث
فى الأميين رسولا منهم يتلوا عليهم آياتِهِ ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحمكة . أشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله . اللهم صل وسلم
وبارك على محمد وعلى أله وأصحابه اجمعين. أما بعد .
فأوصيكم عباد الله ونفسى بتقوى الله فقد فاز
المتقون . فقد قال الله تعالى فى القرآن العظيم : اعوذ بالله من الشيطان
الرجيم. إن الله وملائكته يصلون على النبى
يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما , اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله
وأصحابه كما صليت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد برحمتك يا أرحم الراحمين
.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات. اللهم إنا نسألك حسن الخاتمة ونعوذبك
من سوء الخاتمة. اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى.
اللهم إنا نسألك من
خير ماسألك منه عبدك ونبيك محمد صلى الله عليه وسلم ونعوذ بك ممااستعاذك منه عبد
ونبيك محمد صلى الله عليه وسلم. ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا
عذاب النار. امين يامجيب السائلين.
عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان
وايتاء ذى القربى وينهى عن الفخشاء والمنكروالبغي, يعظكم لعلكم تذكرون. ولذكر الله أكبر أقيموا الصلاة
0 komentar:
Posting Komentar