Batman Begins - Help Select

Tujuan Hidup Manusia



Yang terhormat saudara protokol                                                  

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته

الحمد لله العليم القادر, المحيط علمه بالظاهرين , وماتكنّه الضّمائر, يعلم السّرّ وأخفى , وإليه المآب والرّجعى , وأشهد أن لااله الاّالله وحده لاشريك له , واشهد أنّ محمّدا عبده  ورسوله المصطفى , الدّاعى إلى البرّ والهدى , والمحذّر من اسباب الهلاك والرّدى .    الّلهمّ صلّ وسلّم على عبدك ورسولك محمّد وعلى آله واصحابه . أمّابعد :
          
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji syukur kita kehadirat Allah SWT. yang senantiasa memberikan rahmat dan nikmatnya kepada kita bersama, terutama nikmat iman dan islam serta nikmat panjang umur, sehingga pada malam hari ini kita bisa hadir di ruangan yang sederhana ini dalam rangka lomba pidato, semoga niat dan kehadiran kita dicatat oleh Allah SWT, Sebagai amal kebaikan kita, amiin
          Selanjutnya sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kehadirat pejuang revolusi islam, yang mana telah membawa agama islam ke seluruh penjuru dunia.  Beliau adalah Seorang yang dimuliakan oleh yang Maha Mulia, diagungkan oleh yang Maha Agung, ditinggikan oleh yang Maha Tinggi, Dia itu adalah baginda kita nabi besar Muhammad SAW Semoga di hari kiamat kelak kita akan diberi syafaatnya amiiiin.
          Saudara saudara sekalian yang berbahagia, di kesempatan malam yang baik ini saya akan menguraikan sedikit pembicaraan saya yang berjudul

TUJUAN HIDUP MANUSIA
         
Saudara saudara yang berbahagia!
          Kita sebagai manusia, hendaklah mempunyai arah dan tujuan hidup, tidaklah seperti lalat yang terbang kesana dan kemari tak tahu arah, ia terbang ke kiri dan ke kanan, ke barat dan  ke timur, menyantap apa saja yang dia temui, baik dari makanan yang lezat maupun makanan yang kotor yang berada di tempat sampah, soal bersih dan kotor sama saja baginya maka tak heran jikalau manusia selalu berusah untuk menyingkirkannya, akhirnya binatang itupun menjadi korban atas petualangannya sendiri
          Di sisi lain ada juga manusia yang hidupnya laksana binatang kupu kupu yang bergerombol sesamanya, namun akhirnya mati bersama, atau ada pula yang memisahkan dirinya dari yang lain, namun sayang akhirnya mati juga, maka jikalau manusia tidak mempunyai arah dan tujuan hidup niscaya hidupnya seperti lalat dan kupu kupu tersebut
          Saudara saudara sekalian yang berbahagia !
         
Oleh karena itu seharusnyalah  kita tentukan arah dan tujuan hidup kita terlebih dahulu, tujuan hidup kita haruslah terbentang di hadapan kita, ibarat sebuah jalan raya yang jelas terlihat jalanya, baik yang datar atau pun yang mendaki, sebab, jika tidak demikian maka kita akan tersesat dalam perjalanan hidup kita ini.
          Lalu apakah sebenarnya tujuan hidup kita di dunia ini? Tujuan kita hidup di dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah dan mengabdi kepadanya, yang mana telah menciptakan kita untuk mencapai keridhoaannya sebagaimana dalam sebuah firmannya yang berbunyi:
         
WAMAA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLA LIYA’ BUDUUNI
         
Dan tidalah aku ciptakan jin dan manusia itu tidak lain hanyalah untuk menyembahku.[ Azzariyat : 56 ]
          Saudara saudaraku yang berbahagia
          Karena kita diciptakan di dunia ini hanyalah untuk beribadah, maka segala gerak gerik dan tingkah laku yang kita pikiran dan yang kita perbuat ini hendaklah diniati dan didasari untuk beribadah hanyalah kepada Allah SWT  
          Di samping kita hidup di dunia untuk beribadah, kita juga mempunyai kedudukan yang tinggi, yaitu sebagai kholifah di muka bumi ini, yang mana kita akan bertindak sebagai pemimpin, sebagaimana firmannya:
         



INNI JA’ILUN FIL ARDHI KHOLIIFAH

Sesungguhnya aku ini menjadikan seorang kholifah di muka bumi ini   [Al baqarah: 30 ]

Karana kita diciptakan sebagai kholifah atau pemimpin di muka bumi ini, maka kita akan ditanya akan kepemimpinan kita, baik dan buruk akan kembali kepada kita, sebesar apapun yang kita kerjakan pasti ada balasannya oleh karena itu marilah kita gunakan hidup kita yang hanya sekali dan sementara ini, dengan sebaik mungkin untuk mencapai ridhonya
          Namun demikian saudara saudaraku sekalian, kita tidak boleh melupakan dunia, karena ia adalah jembatan menuju hakekat yang lebih tinggi yaitu akhirat.
          Didunia ini hanyalah kapal ataupun perahu yang akan mengarungi lautan yang sangatlah luas, dan dalam kapal ataupun perahu tersebut haruslah kita rawat dan kita jaga sebab jika tidak demikian maka suatu saat ia akan lapuk atau bocor sehingga menenggelamkan seluruh isinya
          Lebih jauh kita berkeyakinan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sebentar sekali, semakin kita berjalan semakin dekatlah ia, dan sesudah hidup yang pendek ini akan datang suatu kehidupan yang kekal dan abadi yaitu suatu kehidupan yang tenang dan bahagia maka alangkah meruginya kita jika tidak mempunyai arah dan tujuan hidup di dunia yang fana ini.
          Padahal jika kita tahu tujuan hidup kita masing masing, maka tak seorang pun yang mau menyia-yiakan perbuatannya di dunia, dan seandainya apabila kita tahu bahwa merugikan orang lain itu merupakan sifat tercela maka tak seorang pun yang berani merugikan orang lain kecuali hanyalah orang-orang yang fasik
          Oleh karena itu ambilah dunia untuk akhirat, dan janganlah kamu mengambil dunia untuk dunia saja, niscaya kamu akan binasa kelak, jadikanlah dunia sebagai tempat untuk bercocok tanam dengan bekal sebanyak banyaknya, karena kita akan mengadakan suatu perjalanan yang amat sangat jauh sekali dan tidak akan pulang lagi
          Karena itu gunakan hidup yang hanya sekali ini dengan sebaik mungkin untuk mencapai ridhoNya janganlah kita bertanya kapan kita akan mati, tetapi bertanyalah seberapa banyak amal kebaikan yang telah kita lakukan selama hidup ini, akan merugilah orang yang hanya menyia nyaiakan waktiunya hanya untuk berpesta pora, maka marilah kita pikirkan baik- baik akan hidup kita yang hanya sementara ini apakah yang telah kita perbuat selama ini? dan cukupkah bekal yang akan kita bawa untuk menuju akhirat kelak?
          Dalam perenungan ini semoga kita mendapatkan hal yang terbaik yang kita inginkan dan akhirnya kita meraih masa depan yang sesungguhnya yaitu masa depan akhirat Sekian yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarya dan akhirnya terima kasih yang sebesar-besarnya aturkan                             
                                                Wassalammu’alaikum Wr. Wb

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar